Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Lapas Amurang
News Amurang – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Amurang berlangsung khidmat, Sabtu (17/8/2025). Seluruh jajaran pegawai, warga binaan, serta tamu undangan mengikuti upacara bendera yang digelar di halaman depan kantor Lapas. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia untuk memperingati kemerdekaan.
Bupati Minahasa Selatan Jadi Inspektur Upacara
Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, didapuk menjadi inspektur upacara dalam momentum bersejarah tersebut. Kehadiran Bupati bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menjadi bentuk dukungan nyata bagi proses pembinaan warga binaan. Kehadiran pejabat daerah juga memberi pesan moral bahwa warga binaan tetap bagian dari masyarakat yang perlu mendapat perhatian.
202 Warga Binaan Terima Remisi
Pada momen tersebut, sebanyak 202 warga binaan menerima remisi dari pemerintah. Rinciannya, 195 orang mendapat Remisi Umum (RU) dan Remisi Dasawarsa, sedangkan 7 orang lainnya menerima RU II yang membuat mereka langsung menghirup udara bebas di Hari Kemerdekaan. Remisi ini menjadi hadiah sekaligus harapan baru bagi para narapidana yang telah menunjukkan sikap disiplin dan perubahan positif selama masa pembinaan.
Baca Juga : Stefanus Lumowa Tegaskan Komitmen Antikorupsi di Gedung KPK RI
Remisi Sebagai Bentuk Penghargaan Negara
Kepala Lapas Amurang, Yansen, menegaskan bahwa pemberian remisi adalah wujud penghargaan negara kepada warga binaan. Remisi hanya diberikan kepada mereka yang dinilai berperilaku baik, menaati aturan, serta aktif dalam program pembinaan yang diselenggarakan di dalam Lapas.
“Remisi ini diharapkan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berkelakuan baik dan berupaya memperbaiki diri. Kegiatan ini juga momentum refleksi bersama dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” jelas Kalapas Yansen.
Semangat Kemerdekaan untuk Semua
Upacara penyerahan remisi berlangsung tertib, penuh makna, dan sarat harapan. Momentum ini menegaskan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya milik masyarakat di luar Lapas, tetapi juga dapat dirasakan oleh warga binaan. Melalui pemberian remisi, negara ingin menumbuhkan optimisme bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
