News Amurang – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menegaskan komitmennya untuk mengawal proses pembiayaan modal bagi 3.059 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih yang telah terbentuk di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Upaya ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi masyarakat desa melalui akses modal yang lebih mudah dan terarah.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop), Ahmad Zabadi, dalam rapat koordinasi regional Kopdes Merah Putih yang digelar di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Selasa (23/9/2025). Menurut Zabadi, saat ini proses pengucuran modal tengah dipercepat melalui kerja sama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara).
“Insyaallah sambil melakukan penyesuaian terhadap regulasi yang ada, kami mempercepat agar koperasi bisa mendapatkan pembiayaan dari bank Himbara seperti Mandiri, BNI, BRI, dan BSI. Minggu lalu baru BRI yang sudah masuk dalam Siskeudes (Sistem Informasi Keuangan Desa),” jelas Zabadi.
Baca Juga : Kementerian Koperasi dan ITB Kerja Sama Dukung Koperasi Desa Merah Putih
Percepat Akses Permodalan
Program Kopdes Merah Putih merupakan salah satu strategi pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa dan kelurahan, khususnya dalam hal akses keuangan. Selama ini, keterbatasan modal menjadi kendala utama bagi koperasi desa untuk berkembang. Dengan adanya dukungan pembiayaan langsung dari bank-bank milik negara, diharapkan hambatan tersebut dapat segera teratasi.
Kemenkop menekankan, proses pencairan modal tidak hanya berorientasi pada kecepatan, tetapi juga ketepatan sasaran. Koperasi penerima modal harus memenuhi syarat administratif, memiliki tata kelola yang baik, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Selain dukungan dari perbankan, keberhasilan program ini juga memerlukan sinergi erat dengan pemerintah daerah. Pemda diharapkan aktif mendampingi koperasi desa dalam proses administrasi, pelatihan manajemen, hingga penguatan sistem usaha berbasis potensi lokal.
“Peran pemerintah daerah sangat penting agar koperasi tidak hanya menerima modal, tetapi juga mampu mengelolanya dengan baik. Dengan begitu, manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tambah Zabadi.
Harapan bagi Ekonomi Desa
Hadirnya ribuan Kopdes Merah Putih di Sulsel diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dengan akses modal yang terjamin, koperasi di tingkat desa bisa memperluas usaha, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah Kemenkop ini juga sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk memperkuat kemandirian ekonomi berbasis desa sebagai fondasi pembangunan nasional.









